Ikut Ngetrail ke Pasuruan, Meninggal saat Istirahat

KOTA BATU – Bakal Calon Wali Kota (Bacawali) Batu dari PDIP, Wito Argo, 55, tutup usia, sekitar pukul 14.00 kemarin (21/5). Warga Jalan Diponegoro, Desa Tulungrejo, RT 1/ RW 2, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, ini diduga meninggal karena serangan jantung. Sekretaris DPC PDIP Kota Batu itu meninggal saat mengikuti event trail bertajuk ’ComproGear.com Adventure Trail Big Bike Indonesia’ Rampal–Malang di Dusun Rojopatang, Desa Gerpu, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, yang digelar kemarin.

Dari berbagai sumber yang diolah Jawa Pos Radar Malang, peristiwa ini berawal saat Wito yang juga anggota Komisi B DPRD Kota Batu itu mengikuti event trail dari Rampal Kota Malang. Ketika start di Lapangan Rampal, kemarin pukul 08.00, dia sehat-sehat saja. Nah, baru saat melintasi Dusun Rojopatang, Desa Gerpu, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, ini tiba-tiba Wito kurang nyaman. Sehingga, dia meminta untuk istirahat. ”Menurut teman-teman yang ngetrail, almarhum bilang ngantuk,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Bagyo Setiono di sela-sela mengevakuasi jenazah.

Permintaan korban pun, lanjut Bagyo, langsung dituruti teman-teman peserta ngetrail. Mereka sepakat istirahat terlebih dahulu. ”Karena jarak yang ditempuh memang lumayan panjang,” imbuh pria tiga putra tersebut. Nah, ketika istirahat, Wito tampak berdiri. Namun saat berdiri, tiba-tiba dia terjatuh lagi. ”Dan akhirnya sampai meninggal. Kemungkinan kena serangan jantung. Tapi pastinya masih nunggu dari pihak berwajib,” ungkap dia.

Sementara itu, info dari salah seorang panitia, Wito Argo seharusnya menempuh perjalanan sepanjang 90 kilometer. Start dari Lapangan Rampal, Kota Malang, dan finis di Gunung Bromo.

Rute yang dilintasi adalah Nongkojajar (Pasuruan), Jabung (Kabupaten Malang), dan Bromo (Probolinggo). Sementara itu, semasa hidupnya, pria kelahiran  1961  yang biasa dipanggil dengan panggilan Wito Tembel ini dikenal sebagai sosok yang humoris dan mudah bergaul. Wito bisa menjaga hubungan baik dengan orang-orang di sekelilingnya.

Bahkan, karena sikapnya yang menyenangkan itu, dia dikenal banyak orang. Wito pun bisa duduk di gedung DPRD Kota Batu selama dua periode. Dia kini menjadi anggota komisi B.

Tak hanya itu, Wito juga menjadi salah satu bakal Calon Wali Kota Batu dalam penjaringan yang dilakukan oleh DPC PDIP Kota Batu. Nama Wito masuk di antara delapan nama bakal calon wali kota dan wakil wali kota dari partai berlambang banteng moncong putih itu. Selain Wito, ada tiga nama lainnya yang masuk dalam penjaringan bakal calon wali kota, di antaranya Sutiyo, Punjul Santoso, dan Kustomo.

Kini, nama Wito dengan nama-nama bakal calon lainnya sudah ada di DPP PDIP, setelah sebelumnya dikirim oleh DPC PDIP untuk proses penetapan rekomendasi. Belum diketahui, siapa di antara nama-nama tersebut yang akan diberi mandat oleh DPP PDIP untuk menjadi bakal calon Wali Kota Batu maupun Wakil Wali Kota Batu dari PDIP. Wito meninggalkan seorang istri bernama Monika Elyana dan dua orang anak. Anak yang pertama Erai Syafira Puspita, 27, yang kini menjadi pramugari di Garuda Indonesia. Sedangkan anak kedua, Amanda, anak adopsi yang baru berumur 3,5 tahun.

Wali Kota Batu Eddy Rumpoko mengaku sempat tidak percaya jika Wito meninggal. Sebab selama ini tidak ada tanda-tanda dia sakit. Namun setelah melakukan kroscek, dia baru percaya. Karena itu, Eddy juga langsung ikut menjemput (alm) Wito dan mengantar hingga rumah duka. Selanjutnya, dia juga ikut membantu memandikan jenazah dan mensalatkannya. ”Kami sangat berduka dengan kepergian Pak Wito,” kata Eddy.

Sementara itu, untuk pemakaman, rencananya dilaksanakan hari ini (Minggu 22/5) antara pukul 08.00–pukul 09.00. Hingga tadi malam, warga sekitar dan sejumlah pejabat serta tokoh politik di Kota Batu terlihat bertakziah di rumah duka. Sedangkan istri dan anak-anak Wito terlihat masih sangat syok. Mereka tidak menyangka Wito meninggal secara mendadak.

Salah satu kolega korban, Deddy Irfan Alwani yang juga anggota DPRD Kota Batu mengaku sangat kaget dengan kepergian Wito. Karena pada Kamis (19/5), Wito masih ngantor dan tampak bugar. ”Saya kaget sekali mendengar beliau meninggal,” kata politisi Partai Demokrat ini.(im/asa/c2/lid)

Similar Posts