MALANG KOTA – Prestasi membanggakan berhasil diraih Daihatsu. Meski berada di urutan kedua penjualan otomotif secara nasional, Daihatsu mampu menunjukkan peningkatan. Dari total penjualan otomotif di Indonesia, Daihatsu berhasil meraih market share 16,6 persen selama tahun 2015.

Menurut Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra, ada peningkatan sebesar 1,3 persen dibanding tahun 2014. ”Tahun sebelumnya, kami menguasai 15,3 persen pasar. Sudah menjadi tradisi Daihatsu ada peningkatan yang stabil setiap tahunnya,” jelasnya di sela acara Workshop Jurnalis Jawa Timur (Jatim) & Bali, kemarin.

Berbeda dengan Toyota yang secara penjualan memang merajai pasar dalam negeri. Sayangnya, ada penurunan dari 33 persen di tahun 2014, menjadi 31,8 persen di tahun 2015.

Dari banyak brand otomotif yang ada di Indonesia, hanya ada tiga brand saja yang mengalami peningkatan. Mereka adalah Honda, Datsun, dan Daihatsu sendiri. ”Honda ada peningkatan 2,5 persen dari tahun 2014 ke 2015. Sedangkan penjualan Datsun meningkat 1,2 persen,” terang Amelia.

Daihatsu sendiri mempunyai beberapa line up. Untuk multi purpose vehicle (MPV) low bonnet, Daihatsu Xenia menjadi unggulan. Meskipun kalah dan berada diurutan ketiga dari kompetitornya, yaitu Toyota Avanza dan Honda Mobilio.

Untuk line up sport utility vehicle (SUV) medium, nasib Daihatsu Terios juga serupa dengan Daihatsu Xenia. Sama-sama berada di urutan ketiga dari pesaingnya, yaitu Honda HRV dan Toyota Rush. ”Penjualan Terios selama 2015 ada 13.375 unit,” ujar Amelia. Masih jauh dari Honda HRV dengan 37.647 unit dan Toyota Rush dengan 26.848 unit.

PT ADM sendiri adalah agen pemegang merek Daihatsu di Indonesia. Sekaligus produsen kendaraan merek Daihatsu dan Toyota. Saham ADM dimiliki oleh tiga perusahaan. Yaitu Daihatsu Motor Co Ltd Jepang dengan 61,7 persen, PT Astra Internasional Tbk dengan 31,9 persen, dan Toyota Tsusho Corporation dengan 6,4 persen saham.

(zya/c1/lia)

 

Similar Posts