MALANG KOTA–Target Presiden Jokowi agar daging sapi bisa di bawah Rp 80 ribu sebelum Lebaran, mendapatkan tanggapan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Malang. Salah satu yang akan dilakukan adalah menggelar operasi pasar dalam satu bulan ke depan.
Selain itu, disperindag juga masih menunggu kebijakan dari pemerintah pusat. Setelah itu, pihaknya akan mengoordinasikan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. ”Masih akan kami koordinasikan. Karena masing-masing provinsi punya kebijakan sendiri,” kata Kepala Disperindag Provinsi Jawa Timur Tri Widyani kepada koran ini, Selasa lalu (24/5).
Tri melanjutkan, Jawa Timur selama ini termasuk sebagai gudang daging. Sehingga, kebijakan baru tersebut akan banyak berpengaruh. Tri menjelaskan, yang menjadikan harga daging mahal adalah permintaan daging sapi yang terus meningkat. Sedangkan bagian tubuh lain seperti tulang menjadi tidak laku.
Berdasar kebijakan gubernur Jatim, disperindag berencana mengadakan operasi pasar dalam satu bulan ke depan. Tujuannya untuk menstabilkan harga gula, beras, tepung terigu, minyak, daging, dan telur. ”Rapat disperindag seprovinsi akan segera digelar. Nanti kami akan memantau harga yang pasti,” terangnya.
Tri berharap, segera ada keputusan pasti untuk menentukan harga di berbagai komoditi. Agar masyarakat tidak dirugikan dengan harga yang terus melambung jelang Lebaran. Sebab diprediksi, harga beberapa komoditi akan merangkak dalam waktu dekat.
Sejauh ini, Disperindag Kota Malang sudah melakukan tiga kali operasi pasar di Kedungkandang. Namun hanya menyorot harga gula. Terkait komoditi lain, Tri masih menunggu petunjuk resmi dari gubernur Jatim. ”Komoditi lain masih tunggu petunjuk. Begitu pula daging,” paparnya.
Tri menambahkan, operasi pasar daging tergantung dari kebijakan daerah masing-masing. ”Rupanya gubernur mengarah ke daging juga. Walaupun belum ada keputusan,” pungkasnya.(zya/c1/riq)

 

Similar Posts