MALANG KOTA – Semarak peringatan Hari Kartini di Kota Malang dihelat di sekolah, bank, hingga hotel, kemarin (21/4). Ada yang menggelar lomba fashion, mengenakan kebaya tradisional, hingga lomba membuat parsel cantik.

Seperti di MAN 1 Kota Malang yang merayakan Hari Kartini dengan fashion show. Seluruh siswa X dan XI tampil dengan busana tradisional dan penampilan seluruh kelas X dan XI. Setiap kelas, ada dua siswa yang ditunjuk sebagai Kartini dan Kartono.

Siswa lainnya mendukung penampilan kedua temannya dengan cara mengiringi musik hadrah. Ada juga kelas yang mementaskan musikalisasi puisi hingga drama pendek. Pelaksanaan tersebut dilakukan di halaman sekolah tepat di depan ruang guru.
Wakil Kepala MAN 1 Kota Malang Bagian Humas Dia Erni Qomaria Rida mengatakan, peringatan Hari Kartini ini dilakukan setelah vakum selama 10 tahun. Perayaan ini untuk menanamkan rasa nasionalisme dengan didasari kaidah-kaidah Islam. ”Jadi siswa tidak hanya berlenggak-lenggok. Tapi juga harus paham betul sejarah Kartini,” kata Erni.

Kalangan perhotelan juga turut memperingati Hari Kartini. Di Hotel Aria Gajayana misalnya. Karyawan dari front office, tim service, HRD, bahkan security mengenakan pakaian adat dan makan dari wok tradisional. General Manager Hotel Aria Gajayana Ratna Dwi Rachmawati mengatakan, dari awal berdiri hotel tersebut hingga saat ini, pihaknya rutin melakukan peringatan Hari Kartini dengan cara memakai pakaian adat. ”Semua karyawan wanita harus pakai baju daerah,” ujarnya.

Ratna mengatakan, ini sebagai bentuk apresiasi untuk mengenang jasa-jasa Kartini sebagai pejuang emansipasi perempuan. ”Kalau tidak ada Kartini, kami tidak bisa seperti sekarang ini,” ucap dia. Dia ingin menunjukkan bahwa wanita juga bisa bekerja seperti laki-laki. Namun juga tidak keluar dari kodratnya sebagai perempuan. (rae/lia)

Similar Posts