MALANG KOTA – Pelatih Arema Cronus Milomir Seslija menaruh ekspektasi tinggi terhadap Gustavo Giron Marulanda. Pemain yang baru saja dikontrak Rabu (20/4) diharapkan bisa mendongkrak daya gedor Singo Edan.

Milo mengatakan, Giron punya gaya permainan yang berbeda dibanding pemain yang sebelumnya dimiliki Arema Cronus. “Dia (Giron) berbeda dengan Antony (Putro Nugroho), juga Sunarto,” ujar pelatih berkebangsaan Bosnia Herzegovina ini.

Bila melihat rekaman video Giron selama membela Bayswater City, juga permainannya ketika tampil di laga uji coba kontra Persija, ekpektasi Milo seharusnya bisa menjadi kenyataan. Giron punya kecepatan, dan kemampuan menusuk areal pertahanan lawan.

Sebenarnya, Arema Cronus pernah punya pemain dengan gaya permainan seperti Giron. Yakni Samsul Arif. Ketika Samsul hengkang ke Persib, ada sesuatu yang hilang dari permainan Arema Cronus. “Saya berharap dia menjadi pembeda dalam permainan Arema,” kata pelatih berusia 51 tahun ini.

Meski begitu, Milo mengaku belum menentukan posisi yang benar-benar pas untuk Giron. Sebab, Giron tergolong pemain yang bisa bermain di berbagai posisi. “Dia bisa duet dengan (Cristian) Gonzales di depan,” ujar dia.

Bila ingin bermain dengan dua penyerang di depan, Milo bisa menggunakan skema dasar 4-4-2. “Dia juga bisa second striker. Bisa di kanan atau kiri,” kata dia. Artinya, bila meletakkan Giron sebagai second striker, maka pilihan formasinya bisa 4-2-3-1.

Dalam skema 4-2-3-1, Giron akan ditempatkan sejajar bersama Srdan Lopicic dan Esteban Vizcarra. Ketiganya akan menjadi penopang Gonzales sebagai lone striker.

Yang jelas, apapun posisinya, Giron punya tugas mengobrak-abrik pertahanan lawan. Kemampuan seperti itulah yang membuat Milo tertarik pada Giron.

Meski berkebangsaan Australia, Giron lahir dan besar di Kolombia. Gaya Amerika Latin-nya sangat kuat. “Saya senang dengan gaya bermain Amerika latin. Agresif dan mempunyai kekuatan saat duel dengan lawan,” ungkapnya.

Giron selalu memiliki ritual ketat seputar waktu bermainnya, termasuk meminum bubuk protein putih telur tepat 60 menit sebelum pertandingan dan sebelum dan sesudah pelatihan. Rutinitas peregangannya, yang melibatkan 23 gerakan yang sangat spesifik, juga sering ditiru oleh pemain yang lebih rendah.

Dia juga mendapat sponsor baru-baru ini dari beberapa perusahaan baru seperti “Bump Up The Jam“.

Milo yakin, Giron bisa cepat beradaptasi dengan gaya permainan Arema Cronus. “Saya tahu, dalam waktu dekat, akan terlihat hasilnya,” ujar pelatih yang mengantongi lisensi kepelatihan UEFA Pro ini.

Sementara itu, Gonzales percaya bahwa Giron akan menjadi teman duet idealnya di ISC A. “Nanti akan kita lihat. (Soal skema permainan) semua keputusan pelatih. Tapi, dia pasti bisa membantu dalam permainan,” kata pemain kelahiran Uruguay yang mendapatkan status WNI pada 2010 ini. (adk/muf)

Similar Posts